INDONESIA

Tulisan Berjalan

Selamat Datang di Blog Ibni Abrar

Thursday 30 June 2011

Belajar meracik Kamera Lubang Jarum dan memasaknya di kamar gelap

bagi temen-temen yang tertarik dan bermaksud mempelajari merakit kamera lubang jarum, silahkan dibaca:



-----------------------------------------Latar sejarah-----------------------------------------



Jauh sebelum fotografi rekaman permanen ditemukan di Prancis (Niepce/1826), metode ini sudah ada, dikenal dengan “pinhole” disebut juga lubang jarum. Pertama kali dikenal dalam penelitian bansa Cina, yaitu Mo Ti, 400 sebelum masehi, kemudian oleh seorang filsuf, Aristoteles 330 sebelum masehi. Beberapa abad kemudian digunakan untuk pengamatan astronomi-150 sebelum masehi oleh bangsa Yunani. Kemudian dikembangkan sebagai pengamatan matahari oleh Gemma Frisius tahun 1508-1555. Pada tahun 956-1039, diteliti oleh ilmuan optis bangsa Mesir, yang bernama Ibn al-Haitam, dalam buku ilmiahnya “Kitab al-Manazir” lubang jarum ini adalah metode ilmiah untuk mempelajari bias cahaya.



Joseph Nicéphore Niépce menggunakan kamera pinhole, berhasil merekam secara permanen pemandangan dari arah kamarnya, hasil karya ini membutuhkan waktu lebih dari delapan jam! Karena mentode perekaman yang digunakan adalah jenis kamera tidak berlensa, alias pinhole, pada masa itu disebut kamera obscura terbuat dari kayu. Beberapa puluh tahun berikutnya, jenis kamera obscura ini di produksi masal (1881) sebagai kamera sekali pakai (lihat kodak) karena tidak menggunakan lensa, kamerapun menjadi sangat murah dan bisa diproduksi masal. Pada abad ke-20, tahun 1940, teknik metode perekaman ini digunakan untuk merekam partikel enerji yang dilepaskan oleh bom atom. Selain itu, teknik inipun digunakan sebagai ekspresi seni fotografi dan sebagai pengantar ilmu optis dalam fotografi masa itu.



Seiring dengan lahir aliran impresionism, aliran secession, pictorial dan straight fotografi, pinhole kehilangan penggemarnya. Hingga akhir tahun 1960-an, di Amerika menjadi trend kembali, yang diusung oleh Eric Renner. Lubang jarum dianggap sebagai ekpresi fotografi alternatif dan mempunyai genre khusus dan mampu bersanding dengan karya lukis di galeri kelas dunia.



Di indonesia, gerakan komunitas lubang jarum ini dicetuskan di di Galeri I-see, Jakarta, tanggal 17 Agustus 2002, dalam pertemuan lintas kota; Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta dan Bali, oleh penggagasnya Ray Bachtiar Drajat dan kawan-kawan, mendirikan Komunias Lubang Jarum Indonesia/KLJI. Tahun sebelumnya, telah menerbitkan buku “Memotret Dengan Kamera Lubang Jarum” terbitan Graha Puspa. Tahun 2008, menerbitkan buku ke-dua, “Ritual Fotografi” diterbitkan oleh Gramedia, dalam bentuk majalah spesial edisi Chip Foto Video. Dibandung sendiri, setelah workshop pertama tahun 2002 lalu, kemudian menggeliat kembali, hadir bersama-sama Komunitas Lubang Jarum Indonesia-Bandung/KLJI Bandung dan kamerapinjaman.com/KAMPI, menamai dalam satu payung bersama “Pinhole Bandung” hingga kini telah merekrut lebih dari seratus lebih partisipan untuk workshop dasar lubang jarum. Kini lubang jarum di Indonesia ingin menapaki kreasi ini merupakan bagian dari seni fotografi, yang mampu duduk satu meja dengan karya-karya seni lainya.



------------------------------Apa itu lubang jarum? Dan mafaatnya?-------------------------------



Adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. Kamera yang bekerja berdasarkan teori optis, cahaya yang lolos melalui lubang kecil, kemudian diproyeksikan pada bidang datar, terbalik. Dalam tata cara perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun sensor cahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran 9x14 cm peka cahaya. Gambar akan permanen pada kertas foto karena cahaya dari luar kemudian diloloskan melalui lubang kecil. Cahaya yang diproyeksikan tersebut direkam kertas foto; kertas foto yang terkena cahaya akan menjadi hitam dan sebaliknya, yang tidak terkena cahaya tetap putih. Proses ini disebut “ekspos” dan setelah kertas foto tersebut di proses di kamar gelap, disebut negatif foto. JANGAN PERNAH MEMBUKA KOTAK KERTAS DITEMPAT TERANG! Beberapa artis menggunakan negatif warna, teknik salt print ataupun jenis ortho film.



Apa manfaat dari proses kamera lubang jarum? Banyak sekali, diantaranya berkenalan dengan teori dasar fisika tentang optis, dasar-dasar fotografi, kreatifitas membuat kamera dan proses imajinatif serta tantangan apresiasi seni fotografi. (1) Merakit kamera itu menuntut daya kreatif, mencari bentuk yang pas yang sesuai dengan efek yang dihasilkan; silinder akan membentuk gambar menjadi cembung, seperti penggunaan pada lensa jenis “fish eye” atau lensa sudut sangat lebar. Posisi kertas miring, gambar akan menjadi distorsi/skew. (2) posisi-jarak kertas terhadap lubang akan menentukan lebar-sempit sudut cahaya yang diproyeksikan; semakin dekat terhadap lubang, sudut akan menjadi lebar, sehingga cahaya yang jatuh pada permukaan kertas film akan lebar (wide) sebaliknya, disebut tele. Perihal ini disebut “focal length”, prinsip dasar lensa vario/zoom. (3) Lubang tunggal dan multi akan memberikan efek yang berbeda. Lubang lebih dari satu akan membentuk gambar menjadi bertumpuk seperti multi ekspos. Seorang artis pinhole Amerika, Chris Peregoy menamainya “blender pinhole” (4) Olah imajinasi; yang membedakan manusia dengan hewan (meskipun manusia juga tergoleng dalam spesies hewan) adalah “imajinasi” karena kebebasan berangan-angan itu adalah hak kemerdekaan individu. Pada kamera lubang jarum tidak dilengkapi dengan “view finder” atau lubang intip untuk menentukan komposisi. Jadi bagaimana menentukan ruang bidik? Yang pasti adalah imajinasi! (5) Secara teknis, untuk jarak 5 cm dari lubang ke permukaan kertas foto, lubang yang digunakan adalah berukuran 0.03mm. Bahasa teknis tentu saja bisa dipelajari, namun bila bersandarkan persoalan teknis, yang terjadi adalah berlomba menghitung, jadi merekam gambar tidak penting lagi. Melubangi secukupnya adalah nilai toleransi yang harus dicari jaraknya. Yang pasti berada di minimum ke maksimum-alias yang sedang-sedang saja. Jadi setiap kamera yang dibuat akan bersifat personal bagi ia yang merakitnya.







-------------------------------Persiapan merakit kamera jenis silinder-------------------------------------



Dibagi tiga tahap; merakit, memotret dan proses di kamar gelap. Baiknya dipersiapkan terlebih dahulu kebutuhan untuk merakit kamera.

(1) Kaleng dengan tinggi ukuran 9cm diameter 6 hingga 10 cm. ato kaleng apa saja bisa....

contoh kalengnya bisa juga pake kaleng dr bahan apa aja yg penting OK





(2) Almunium foil bekas kue, ketebalan 0.03mm, bisa juga menggunakan bekas tutup kaleng susu 500gram.



(3) Karton hitam, plakban, jarum pentul, plastik hitam tebal dan bor untuk melubangi



(4) Pastikan kaleng sudah bersih, kalau perlu dicuci terlebih dahulu. Gunakan bor untuk melubangi tepat di tengan-tengah kaleng, dengan diameter 1cm. perhatikan, jangan sampai bekas bor tadi membentuk lubang yang tidak rata. Pukul dengan benda keras/palu kecil, sehingga lubang tersebut benar-benar rata dan rapih.



(5) Potong karton hitam seukuran kaleng dan sisipkan didalam kaleng. Tujuannya agar tidak ada refleksi-defraksi karena kilau kaleng bagian dalam akan memantulkan cahaya, sehingga gambar yang dihasilkannya seperti berkabut. ATAU BISA JUGA DICAT HITAM...........

cat bag dalam kaleng warna hitam







(6) Almunium tersebut dicoblos dengan menggunakan jarum. Pastikan lubang tersebut rapih dan pasang lubang yang menonjol menghadap luar kaleng.



melubangi alumunium foili pake djarum (alumunium bisa dari kaleng coca col4 yang dipotong terus diamplas setipis mungkin)





(7)Lubang almunium dipasang menutupi lubang di kaleng dan pastikan lubang jarum tersebut tepat di tengah lubang kaleng yang dimaksud.



cara pasang alumunium diatas lubang yang dibuat pada poin no.4 diatas..........



(8) Tempel dengan menggunakan plakban di sekeliling alumunium foil tersebut.



(9) Setelah rapih ditempel, arahkan kaleng tersebut dengan lubang menghadap sumber cahaya. Pastikan tidak ada cahaya lain kecuali berasal dari lubang tersebut.



(10) Buat “shutter” atau penutup lubang jarum dari plakban, dengan ukuran menutupi lubang dan bisa dibuka untuk proses pencahayaan/pengambilan gambar.



(11) Di kamar gelap, masukan kertas film ke dalam kamera kaleng. Pasang kertas bagian mengkilap/emulsi menghadap lubang (bira diraba tangan agak lengket) ATAU JIKA DIRABA PAKE KUKU TERASA KASAR.

cara pasang media rekam/kertas foto/film di kaleng

------JANGAN PERNAH MENGISI KERTAS dlm KALENG DITEMPAT TERANG!-----

(bisa meledak) bercanda





_______/\_____________.:::MEMOTRET:::.___________/\_______________



Pastikan kamera sudah diam pada posisinya, kalau perlu diganjal menggunakan benda keras agar tidak bergoyang. Kemudian buka “shutter” nya, bukan sebaliknya.

(1) Untuk intensitas siang hari terang benderang, butuh waktu kurang lebih 30 detik. Bila matahari tertutup awan 50 detik. Sore hari agak mendung 1 hingga 2 menit. Benda tidak bergerak akan lebih baik, sedangkan benda yang bergerak tidak akan terekam. Misalnya mobil yang berlalu lalang tidak akan terekam, hanya bayangannya saja yang terekam. Tetapi untuk merekam aliran air, hasilnya aliran air terekam seperti kapas yang halus.



(2) Ruang tajam/Depht of Field kamera ini adalah paling dekat titik fokus untuk jarak 30cm hingga jarak tidak terhingga/infinity dan sangat lebar.

(3) Pastikan, benda yang direkam, langsung terkena sinar matahari. Gambar tidak akan muncul bila menggunakan lampu flash, meskipun dengan kekuatan besar. Perekaman ini membutuhkan cahaya yang berlanjut/continue.

(4) Posisi kaleng berdiri dan tidur akan menentukan orientasi format kertas foto.







-----------------------------------Persiapan kamar gelap------------------------------------



Berikut perlengkapan teknis penunjang yang harus dipersiapkan sebelum masuk kamar gelap.

(1) Ruang kamar gelap bisa menggunakan kamar mandi, kamar tidur atau kotak kardus ukuran besar (bekas lemari es besar misalnya). Setelah memastikan tidak ada cahaya yang masuk. Gunakan lampu pijar 5 watt warna merah, atau bisa menggunakan lampu tungsten 15 watt, kemudian dibungkus dengan plastik mika warna merah lima rangkap.

(2) Developer, sebagai larutan pengembang. Merek yang bisa ditemui dipasaran adalah SUPERBROM, dilarutkan untuk satu liter. (Harga pasaran Rp. 5.000., per kotak)

(3) Stopbath, larutan penghenti dan penetral residu developer. Bisa menggunakan air mineral/suling, dengan 3 tetes cuka dapur untuk satu liter.

(4) Larutan penetap, atau fixer. Di pasaran, hanya ada satu merek saja yang bisa ditemui, ACIFIX (Rp. 7.500., per kotak) dilarutkan untuk satu liter air. Gunakan air mineral.

(5) Tray, atau tatakan gelas ukuran 20cm x 15cm. Siapkan tiga tatakan untuk developer, stopbath dan fixer.

(6) Print tong, atau penjepit kertas. Untuk menghindari kontak langsung dengan tangan/kulit, gunakan penjepit. Bisa dibuat sendiri dari bambu yang dipipihkan, persis seperti sumpit berbentuk pipih.



Didalam kamar gelap, pastikan tangan tidak basah, kemudian keluarkan kertas dari dalam kamera. Dalam posisi emulsi kertas foto menghadap ke bawah, kemudian tenggelamkan segera ke dalam larutan developer, hingga tenggelam. Kemudian balikan dengan bantuan penjepit, jangan gunakan tangan. HINDARI TANGAN BERSENTUHAN LANGSUNG DENGAN LARUTAN DEVELOPER.



Balikan kertas tersebut, tunggu beberapa detik (3-5 detik) kemudian gambar akan muncul. Bila gambar telah muncul, ambil dengan jepitan, kemudian masukan pada larutan berikutnya; stopbath. Tenggelamkan dan biarkan 5 detik.



Ambil dan pastikan air tidak menetes lagi, kemudian masukan pada tray terakhir; larutan fixer dan tenggelamkan. Tunggu hingga minimal 30 detik hingga 2 menit. Pastikan benar-benar tenggelam semua permukaan kertas dalam larutan fixer. Bila terlalu sebentar, maka kertas foto tersebut akan berubah menjadi merah, karena proses penetapan-fixing belum sempurna.



Langkah terakhir bilas menggunakan air mengalir selama satu menit, sehingga kertas bila diraba terasa kesat. Gantung di tempat bebas debu dan keringkan.



Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa melihat:

http://www.kljibandung.blog.com/ & http://pinholeindonesia.net/ atau

http://kljindonesia.org/

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Tuesday 28 June 2011

Ibuku Tercinta

Hembusan angin mengiringi setiap langkah yang dia tempuh
Langkah demi langkah dia tempuh walau jalan begitu terjal
Tidak peduli badai menghadang dalam setiap langkahnya
Dia akan lalui demi keluarga tercinta di rumah

Ibu…….
Iya dialah sosok seorang wanita yang menjadi inspirasiku
Mewarnai setiap kehidupan yang ku jalani
Memberikan kesejukan dalam hati ini
Memberikan ku ketenangan dalam kegelisahan hati ini

Kau dekap aku saat aku dalam masalah
Kau menasehatiku dalam setiap aku putus asa
Kau menyemangatiku saat aku mulai melangkah
Kau memberiku kekuatan dengan perasaan cinta

Ibu………..
Telah aku rangkai jutaan kata untuk mewakili rasa terimakasihku padamu
Tapi itu belum cukup membayar lunas semua jasa dan pengorbananmu untukku
Membayar setiap tetes asi yang kau berikan, pakaian yang indah, sepeda baru, kasih sayangmu selama ini
Serta perlindungan yang membuatku nyaman dengan kehidupan yang kujalani

TERIMA KASIH IBU…..
Atas apa yang kau berikan kepadaku selama ini
Aku janji padamu bahwa aku akan membahagiakan ibu
Tidak akan lagi ku biarkan ibu menangis atas kenakalanku
Iya,,,
Sudah cukup itu semua………….

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

kata mutiara

Tetaplah teguh dikala yang lain rapuh
Tetaplah rendah hati dikala yang lain semakin angkuh
Tetaplah senyum dikala yg lain cemberut
Tetaplah sabar dikala yang lain selalu emosi
Tetaplah semangat dikala yg lain putus asa
Tetaplah mengampuni walaupun rasanya sulit...



ingin pintar kita belajar
ingin harta kita kerja
ingin tahta kita berusaha
ingin bahagia kita berdo'a
ingin masuk syurga kita kerjakan perintah-Nya...

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Ibunda

Ibu….
Dengarkanlah diriku yang selalu mengeluh dalam kehidupan yang fana ini
Kehidupan yang penuh akan kebohongan dan kemunafikan
Aku rapuh karena keangkuhan yang aku kuasai dalam diri
Aku butuh akan sebuah wejangan yang bijaksana dari bibir yang penuh do’a dan kesucian…

Ibu…..
Aku menyesal akan ego ku yang bergejolak dalam diri
Yang lebih memilih nafsu dan kesombongan daripada nasehatmu yang menuntunku pada jejak langkah putih dalam keselamatan
Aku rindu akan kehidupanku yang dahulu
Kehidupan yang selalu membuatku aman dalam lindungan dirimu


Membingkai kenangan kita dalam sebuah lembaran putih yang tertulis dengan tinta emas
Mengalir dalam sebuah alunan irama yang indah yang selalu memuja namamu
Setiap hari bibir ini selalu basah untuk mengucapkan terima kasihku untukmu ibu
Namun itu pun belum cukup mewakili semuanya dalam hidupku…

Ibu.....
Setiap tetesan ASI yang kau keluarkan untuk ku tidak akan bisa kubalas walaupun dengan seisi dunia.
Maafkan segala khilaf dan salah ku yang telah mengeluarkan tetesan airmatamu karena sifatku...

Aku hanya bisa berdo'a untuk kesehatan, perlindungan dan keselamatan engkau kepada Allah...
Kau adalah ibu yang sangat luar biasa...
Terimakasih ku ucapkan untukmu walaupun itu tidak bisa membalas semua yang kau berikan kepada ku...
Semoga Allah selalu meridhoi setiap jalan yang kau pilih dan lalui...


[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Saturday 25 June 2011

Ibnu al-Haitham : Penemu Kamera Obscura


SURAT kabar terkemuka di Inggris, The Independent pada edisi 11 Maret 2006 sempat menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ''Bagaimana para inventor muslim mengubah dunia.'' The Independent menyebut sekitar 20 penemuan penting para ilmuwan Muslim yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura.

Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia. Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepang. Sehingga, banyak umat Muslim yang meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.

Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.

Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai ''ruang gelap''. Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

"Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),'' ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz's perspective.

Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.

Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibn al-Haytham:First Scientist mengungkapkan bahwa Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura. "Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura," papar Bradley.


Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lobang bidik lensa dengan lensa (camera).

Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera onscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535–1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahwa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 - 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).

Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.


Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentara Inggris selama Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya - yang dikonversi gerbong. Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

Sebuah versi kamera obscura digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja. Pada Perang Dunia II kamera obscura juga digunakan untuk memeriksa keakuratan navigasi perangkat radio. Begitulah penciptaan kamera obscura yang dicapai al-Haitham mampu mengubah peradaban dunia.

Peradaban dunia modern tentu sangat berutang budi kepada ahli fisika Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia. Sayangnya, umat Muslim lebih terpesona pada pencapaian teknologi Barat, sehingga kurang menghargai dan mengapresiasi pencapaian ilmuwan Muslim di era kejayaan Islam.

Sejarah Sang Penemu Kamera Obscura
Tahukah Anda, kata kamera yang digunakan saat ini berasal dari bahasa Arab, yakni qamara ? Istilah itu muncul berkat kerja keras al-Hatham. Bapak fisika modern itu terlahir dengan nama Abu Ali al-Hasan Ibnu al-Hasan Ibnu al-Haitham di Kota Basrah, Persia, saat Dinasti Buwaih dari Persia menguasai Kekhalifahan Abbasiyah.

Sejak kecil al-Haitham ydikenal berotak encer. Ia menempuh pendidikan pertamanya di tanah kelahirannya. Beranjak dewasa ia merintis kariernya sebagai pegawai pemerintah di Basrah. Namun, Al-Haitham lebih tertarik untuk menimba ilmu dari pada menjadi pegawai pemerintah. Setelah itu, ia merantau ke Ahwaz dan metropolis intelektual dunia saat itu yakni kota Baghdad. Di kedua kota itu ia menimba beragam ilmu. Ghirah keilmuannya yang tinggi membawanya terdampar hingga ke Mesir.

Al-Haitham pun sempat mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar yang didirikan Kekhalifahan Fatimiyah. Setelah itu, secara otodidak, ia mempelajari hingga menguasai beragam disiplin ilmu seperti ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, fisika, dan filsafat.

Secara serius dia mengkaji dan mempelajari seluk-beluk ilmu optik. Beragam teori tentang ilmu optik telah dilahirkan dan dicetuskannya. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.

Dalam salah satu kitab yang ditulisnya, Alhazen - begitu dunia Barat menyebutnya - juga menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam. Ia pun mencetuskan teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi.

Keberhasilan lainnya yang terbilang fenomenal adalah kemampuannya menggambarkan indra penglihatan manusia secara detail. Tak heran, jika 'Bapak Optik' dunia itu mampu memecahkan rekor sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Hebatnya lagi, ia mampu menjelaskan secara ilmiah proses bagaimana manusia bisa melihat.

Teori yang dilahirkannya juga mampu mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid. Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.

Secara detail, Al-Haitham pun menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia. Hasil penelitian Al-Haitham itu lalu dikembangkan Ibnu Firnas di Spanyol dengan membuat kaca mata.

Dalam buku lainnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Light On Twilight Phenomena, al-Haitham membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.

Menurut Al-Haitham, cahaya fajar bermula apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk timur. Warna merah pada senja akan hilang apabila matahari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Ia pun menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.

Al-Haitham juga mencetuskan teori lensa pembesar. Teori itu digunakan para saintis di Italia untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab al-Manazhir , tidak diketahui lagi keberadaannya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin. she/desy susilawati/heri ruslan

Sumber : republika.co.id

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Membuat Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera)

Membuat Kamera Lubang Jarum (Pinhole Camera)

Author: Betacenturia | Label: Membuat Kamera Lubang Jarum | di 09:14 |

Kali ini saya akan mencoba membuat kamera lubang jarum dengan mengunakan kaleng yang berbentuk kotak.

Pertama-tama siapkan bahan-bahannya, saya sudah menyiapkan :

kaleng biskuit (kali ini berbentuk kotak)
jarum pentul (katanya sih bagusan pake jarum jahit, tapi saya memilih jarum pentul karena ada tahanannya)
potongan kaleng minuman ringan (digunakan sebagai lensa)
amplas
lakban hitam
cat semprot hitam
gunting



Setelah semua bahan siap, yuk mulai bikinnya...

1. Siapkan kaleng biskuit yang akan dibuat menjadi kamera lubang jarum, saya tidak punya bor untuk melubanginya, jadi saya gunakan gunting besar.
2. Semprot bagian dalam kaleng dan bagian dalam tutupnya dengan cat semprot hitam. Pastikan menyemprotnya dengan merata.


3. Siapkan potongan kaleng minuman ringan dan amplas. Gosok potongan kaleng dengan amplas sampai tipis(jangan terlalu tipis juga lhooo...dikira-kira aja, jangan sampai sobek).

4. Setelah tipis, mulai lubangi bagian tengah dari potongan kaleng tadi. Biarkan jarum menusuk satu tempat. Tangan yang satunya memutar potongan kaleng sampai sedikit berlubang. Kalau sudah, pastikan lubang yang dibuat tadi. Arahkan pada cahaya (kaya nerawang duit palsu). Kalau sudah terlihat setitik cahaya, maka lensa dari potongan kaleng tsb sudah siap.


5. Tempel lensa yang sudah jadi di lubang kaleng dengan lakban hitam. Pastikan tidak akan ada cahaya yang tembus.


6. Agar lebih aman, lapisi lagi pinggiran tutup kaleng dengan lakban. Siapkan lakban, lipat kira-kira 1/3 bagian lakban. Rekatkan lakban pada sekeliling tutup kaleng.
7. Buat shutter. Kira-kira kaya gini deh :


Kamera sudah siap digunakan.


Kamera udah jadi nih...tapi...ga ada kertasnyaaaaaaaaaaaaa!!! ahahahahaha lupaaaaaaaa!!!!!!!! Yasudahlah proses pemotretannya kita sambung di lain waktu yaaaa...langsung sampai proses pencuciannya dengan cairan developer dll.

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

MEMAKNAI CINTA

Assalamu’alaikum...
Hii sobat yang dicintai Allah, gimana nih kabarnya mudah-mudahan tetap semangat dan Istiqomah ya? Maaf nih sebelumnya, kami numpang eksis dan ingin berbagi ilmu dengan sobat semua... tapi kalau mau ‘eksis jangan lebay plis’ ya? Kayak iklan aja?

Oh ya hari ini kami akan membahas arti sebuah cinta, biasalah pengalaman pribadi sendiri?jadi sekarang kalian cari posisi yang enak buat baca ini, berikut hasil tulisannya... simak ya and cekidot?

Setiap manusia, pasti pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta.Hayo ngaku aja deh?? Ngga usah mungkir gitu! Karena itu fitrah manusia. Cinta sama ortu, keluarga, temen and termasuk ke lawan jenis(maksudnya pacar).

Tapi pernah ga sich, kamu berhasil mendefinisikan apa itu cinta?
Sy mau sedikit berkisah tentang pengalaman pribadi dalam memaknai cinta.
Apakah cinta itu menimbulkan rasa bahagia atau justru penderitaan?

Firstly, cinta kepada keluarga, kita sering ngerasa kehilangan banget kalo jauh dari mereka, and kita ngerasa nyaman & aman, kalo ada di tengah-tengah mereka.
Kita merasa sayang banget sama mereka, walaupun kita ga pernah ngasih tau ke mereka akan hal itu. Begitu pula, cinta kepada teman, kita semangat hidup. Maybe, it seems like it’s the end of the world for us when it happen(maaf pake bahasa Inggris dikit). Dan aku, jadi mikir. “ oo..jadi ternyata cinta yang menimbulkan penderitaan yang begitu hebat sampai bisa meluluhlantakkan jiwa dan semangat hidup kita. Sampai bisa membuat airmata kita engga bisa berhenti mengalir. Awan pun menjadi kelabu. Tidak ada keceriaan, tidak ada rasa bahagia, yang ada hanya derita.

Secondly, mencintai lawan jenis. Terus terang, aku juga pernah ngerasa suka sama seorang cewek, and I’vetried to figure out about how I feel when I’m in love with someone. Pokonya rasanya seneng banget kalo ketemu, setiap hari ceria. Pokonya dunia terasa begitu indah, dan waktu itu, aku mencoba menyelami, apa yang waktu itu, aku rasain. Ternyata, selain luapan kebahagiaan yang begitu besar, aku juga ngerasain ada kehampaan di hati ini. Kehampaan yang sulit untuk di jelaskan. I don’t know what’s that. I never knew it. Then I lost her, and it feels like the world is breaking me down so deeply. Aku sempat merasa patah semangat. Aku fikir, harusnya kan cinta itu membuat kita bahagia, bukan menderita.

Ternyata, cinta itu tidak 100% menimbulkan bahagia, malah terkadang, persentasenya lebih besar deritanya. Aku jadi pusing!
So..aku harus mencintai siapa, supaya aku ngga terus ngerasain derita?
Jawabannya ternyata Allah..
Ketika kita mencintai Allah, hanya ada rasa bahagia yang sepertinya tak berujung. Tidak ada rasa hampa di sana, seperti yang aku rasa saat mencintai yang bukan muhrim. Aku kira, rasa hampa yang waktu itu, seolah-olah ingin menunjukkan, bahwa ini kebahagiaan yang semu. Ketika mencintai Allah, rasa itu tidak ada. Mungkin itulah, mengapa cinta kepada Allah di katakan sebagai cinta yang hakiki. Karena, Dia selalu ada dan tidak pernah mati. Dia yang selalu melindungi kita dari rasa takut, rasa lapar, dari bahaya, dari kejahatan, Dia yang Maha Baik meskipun kita selalu lalai dalam mengingatNya, padahal Dia tidak pernah berhenti sedetikpun, mengurus kita. Jantung kita terus berdetak, bahkan lebih cepat dari detik jam. Saraf kita engga pernah berhenti bekerja, begitu pula organ-organ tubuh kita yang lain. Siapa yang ngurus, kalo bukan Allah?

Jadi, kalo ada orang yang bilang, “Allah tidak mencintai saya” kayanya dia mesti mikir 1000 kali lagi deah, karena pada dirinya, ada banyak tanda cinta dari Allah.
Ya Allah, ampunilah kami yang sering melupakanMu, dalam menit-menit kehidupan kami, bahkan jam-jam kami, bahkan hari-hari, bulan, dan tahun-tahun yang berlalu begitu saja dengan kelalaian kami. Padahal Engkau tak pernah melupakan kami setengah detikpun! Kami yang lebih mencintai makhlukMu, mengilahkan makhlukMu. Padahal hanya Engkaulah yang patut di sembah. Seperti apa yang telah kami ikrarkan, ketika kami adalah janin berusia 120 hari. Bahwa tidak ada sembahan selain Engkau Ya Allah, dan Muhammad adalah RasulMu..
Mudah-mudahan Allah yang Maha Baik, berkenan memberikan ampunanNya. So..jangan pernah berhenti meminta ampunanNya. Sampai kita di panggil nanti.
Mudah-mudahan, kita semua bisa berjumpa, denganNya nanti dan bisa saling menatap, seperti dua kekasih yang saling merindu… amin…
:)
dari buku harian..
wassalam..



[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...