INDONESIA

Tulisan Berjalan

Selamat Datang di Blog Ibni Abrar

Tuesday 18 January 2011

The episodes of The Vanquished

THE EPISODES OF THE VANQUISHED

Still linger
I was following the sky lark
Since the violent conspiracy
Force me to disarm.
Dirty banner discredit upon
My Lord, the episodes of the vanquished
Just begun.
Groan all the weapons
Rusted by big subjugation.

Moribund of pain locked this head
I put my head gear on and think harder
Dryness—the haystacks scatter around
Buty me with falling leaves
Alive
Surrender now
One last hope goes by.

Eventually thoughts meet the end
Fear of doom
Set aside tomb
The vileness still unshrinkable
Hugs the handwringer with forlorn song
Tights.
Listen to the old counselor has no wit
Everybody is pervert
And no pound cake for famine seasons
Reasonable why I’m so scared
While keep my precious head away from evil plots
Grave-digger smirk at me
I just kneel to king whom tyrannize.
Keep his promises
And weave them into hopes—
A naivete.

Fairness is a hearsay but
Still
I’m linger now.

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Types of Japanese Poetry

Haiku
The form of Haiku poetry originated from the Renga. The Haiku is a type of Japanese poetry that is short in length and has been around the longest. Basho, the famous Japanese poet, contributed to making this type of poetry well known. Even though it's survived all these years, people still enjoy writing this form of poetry today.
The structure of the Japanese Haiku has changed tremendously overtime. In the 15th century, the original form contained up to one hundred verses. Each verse still had a specific number of syllable, similar to the Renga. The first Haikus were created by two poets working together on one poem. The more recent Haiku consists of 17 syllables. Over time, the Haiku has changed it's structure, but one thing that has never changed is the set number of syllables.
Need some help and ideas to create your Haiku? In order to write a Haiku you must be in a state of relaxation. You might want to listen to some Japanese inspirational music to help your ideas start flowing. Haikus can be written about anything. Most people write their Haikus on nature and their daily lives. The three lines of the Haiku create a feeling which describes a poet's emotions.
Tanka
Another type of Japanese poetry is the Tanka. It's older than the famous Haiku, but not as well known. The Tanka has been a well known type of poetry in Japan for about 1300 years. After every special event or occasion a Tanka was written about the event. Tanka tends to be longer than the Haiku so it allows the poet to express his or her feelings in more depth. Typically the Tanka is written about one's feelings. In order to write this type of poetry, one must write about something they have a great love for and are passionate about. For example, nature, a place, family, a loved one, or their own daily life, most likely whatever you feel is right. A well written Tanka creates a vivid image which is related to emotions. This type of poetry gives poets the opportunity to express their own feelings in an unique way.
Renga
Another type of Japanese poetry is the Renga. Throughout history, Japanese poetry was continually changing. Over time, a technique developed so that two poets could enjoy creating one poem at the same time, this concept was known as the Renga. The idea behind the Renga is that one poet writes a section on their own ideas and the next poet adds the next section. Two poets combining their own ideas forming one poem, soon became a popular pass time and a form of entertainment. Many people thought of Renga as playing a competitive game. In order to participate in this game-like fashion, being a fast thinker with a good sense of humor was a requirement. People had parties were they used this form of entertainment. Renga poems are known to be longer than other types of Japanese poetry and they can reach up to 100 verses. Renga poetry is a fun form of entertainment that anyone can enjoy.
Jenis Puisi Jepang

Haiku

Bentuk puisi Haiku berasal dari Renga. The Haiku adalah jenis puisi Jepang yang pendek panjang dan telah sekitar terpanjang. Basho, penyair Jepang yang terkenal, memberikan kontribusi untuk membuat jenis puisi terkenal. Meskipun itu bertahan selama bertahun-tahun, orang masih menikmati menulis bentuk puisi hari ini.

Struktur Haiku Jepang telah berubah sangat lembur. Pada abad ke-15, bentuk asli terkandung sampai seratus ayat. Setiap ayat masih memiliki sejumlah tertentu suku kata, mirip dengan Renga. Para Haikus pertama diciptakan oleh dua penyair bekerja sama pada satu puisi. The Haiku lebih baru terdiri dari 17 suku kata. Seiring waktu, Haiku telah mengubah struktur itu, tapi satu hal yang tidak pernah berubah adalah jumlah suku kata set.

Butuh bantuan dan ide-ide untuk membuat Haiku? Dalam rangka untuk menulis Haiku Anda harus dalam keadaan relaksasi. Anda mungkin ingin mendengarkan beberapa inspirasi musik Jepang untuk membantu ide-ide Anda mulai mengalir. Haikus dapat ditulis tentang apa pun. Kebanyakan orang menulis Haikus mereka pada alam dan kehidupan sehari-hari mereka. Tiga baris dari Haiku menciptakan rasa yang menggambarkan emosi seorang penyair.

Tanka

Tipe lain dari puisi Jepang adalah tanka. Ini lebih tua dari Haiku yang terkenal, tetapi tidak dikenal. The tanka telah menjadi jenis puisi terkenal di Jepang selama sekitar 1300 tahun. Setelah setiap acara khusus atau kesempatan yang tanka ditulis tentang kejadian tersebut. Tanka cenderung lebih panjang dari Haiku sehingga memungkinkan penyair untuk mengekspresikan perasaannya secara lebih mendalam. Biasanya tanka ditulis tentang perasaan seseorang. Dalam rangka untuk menulis puisi jenis ini, seseorang harus menulis tentang sesuatu yang mereka memiliki kasih yang besar untuk dan bergairah. Sebagai contoh, alam, tempat, keluarga, orang yang dicintai, atau kehidupan harian mereka sendiri, kemungkinan besar apapun yang Anda merasa benar. Sebuah tanka ditulis dengan baik menciptakan sebuah gambar yang lebih hidup yang berhubungan dengan emosi. Jenis puisi penyair memberikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka sendiri dengan cara yang unik.

Renga

Tipe lain dari puisi Jepang adalah Renga. Sepanjang sejarah, puisi Jepang terus-menerus berubah. Seiring waktu, teknik yang dikembangkan sehingga dua penyair bisa menikmati menciptakan satu puisi pada saat yang sama, konsep ini dikenal sebagai Renga. Gagasan di balik Renga adalah bahwa salah satu penyair menulis bagian pada ide-ide mereka sendiri dan penyair berikutnya menambahkan bagian berikutnya. Dua penyair menggabungkan ide-ide mereka sendiri membentuk satu puisi, segera menjadi waktu berlalu populer serta bentuk hiburan. Banyak orang berpikir Renga sebagai bermain game yang kompetitif. Dalam rangka berpartisipasi dalam permainan-seperti mode, menjadi pemikir yang cepat dengan rasa humor yang baik adalah suatu kebutuhan. Orang-orang partai mereka menggunakan bentuk hiburan. puisi Renga diketahui lebih panjang daripada jenis lain dari puisi Jepang dan mereka dapat mencapai hingga 100 ayat. Renga puisi adalah bentuk hiburan yang menyenangkan setiap orang dapat menikmati.

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...

Keingintahuan

Keingintahuan diriku memberikan sebuah jalan untukku menjadi lebih baik.
Bukan keinginan yang membuatku terpuruk lebih jauh dari norma-norma yang ada.
Aku takut untuk berbuat sesuatu untuk diriku,tapi aku juga tidak bisa diam saja membiarkan diriku semakin terpuruk dalam keburukan.
Ketiadaan diriku membuatku semakin belajar tentang kedewasaan,tapi kedewasaan itu lah yang tidak pernah ada didalam diriku.
Bantu aku ya Tuhan,dan bimbinglah aku untuk tetap berada dijalan-Mu.
Raihlah tanganku saat aku terjatuh,dan tegur aku saat aku melakukan kesalahan.


By : Ibni Abrar

[+/-] Mau lebih lengkap, klik aja...