Oleh : Ibni Abrar
Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, hutan yang rimbun, ikan yang berlimpah, tempat wisata yang indah, tapi kenapa rakyatnya menangis kelaparan???
Banyak orang pintar dinegeri ini tapi tidak ada yang cakap untuk memimpin. Orang pintar menindas orang yang bodoh, orang kaya menindas orang yang miskin. Orang yang kaya semakin berjaya dan orang miskin semakin menderita.
Alangkah lucunya negeri ini, orang yang maling ayam sangat tersiksa, digebukin orang banyak dan dipenjara untuk waktu yang sangat lama. Berbeda halnya dengan orang yang korupsi yang merugikan negara dan menyengsarakan rakyat miskin, mereka dipenjara bagaikan menginap di sebuah hotel yang sangat luar biasa mewah, keluar masuk penjara seenaknya, berlibur ke luar negeri dapat fasilitas yang diberikan oleh penjaga Lapas.
Bagaimana negeri ini akan maju jika pelaku korupsi diberikan fasilitas yang luar biasa di dalam penjara, kalau seperti ini mereka tidak akan jera dan tanpa kita sadari negeri ini telah melegalkan praktek korupsi.
Memang sungguh ironis negeriku ini, negeri yang sangat luar biasa akan kekayaannya dan bahkan terkaya didunia tapi menjadi negeri yang menyedihkan buat rakyatnya sendiri.
Demokrasi yang diusung bagaikan sebuah panas bara yang mengenai rakyat miskin, rakyat miskin menjerit yang sangat luar biasa dan orang kaya tertawa bahagia...
Sekali lagi "ALANGKAH LUCUNYA NEGERIKU INI."
