INDONESIA

Tulisan Berjalan

Selamat Datang di Blog Ibni Abrar

Saturday 25 June 2011

MEMAKNAI CINTA

expr:id='"post-body-" + data:post.id'> Assalamu’alaikum...
Hii sobat yang dicintai Allah, gimana nih kabarnya mudah-mudahan tetap semangat dan Istiqomah ya? Maaf nih sebelumnya, kami numpang eksis dan ingin berbagi ilmu dengan sobat semua... tapi kalau mau ‘eksis jangan lebay plis’ ya? Kayak iklan aja?

Oh ya hari ini kami akan membahas arti sebuah cinta, biasalah pengalaman pribadi sendiri?jadi sekarang kalian cari posisi yang enak buat baca ini, berikut hasil tulisannya... simak ya and cekidot?

Setiap manusia, pasti pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta.Hayo ngaku aja deh?? Ngga usah mungkir gitu! Karena itu fitrah manusia. Cinta sama ortu, keluarga, temen and termasuk ke lawan jenis(maksudnya pacar).

Tapi pernah ga sich, kamu berhasil mendefinisikan apa itu cinta?
Sy mau sedikit berkisah tentang pengalaman pribadi dalam memaknai cinta.
Apakah cinta itu menimbulkan rasa bahagia atau justru penderitaan?

Firstly, cinta kepada keluarga, kita sering ngerasa kehilangan banget kalo jauh dari mereka, and kita ngerasa nyaman & aman, kalo ada di tengah-tengah mereka.
Kita merasa sayang banget sama mereka, walaupun kita ga pernah ngasih tau ke mereka akan hal itu. Begitu pula, cinta kepada teman, kita semangat hidup. Maybe, it seems like it’s the end of the world for us when it happen(maaf pake bahasa Inggris dikit). Dan aku, jadi mikir. “ oo..jadi ternyata cinta yang menimbulkan penderitaan yang begitu hebat sampai bisa meluluhlantakkan jiwa dan semangat hidup kita. Sampai bisa membuat airmata kita engga bisa berhenti mengalir. Awan pun menjadi kelabu. Tidak ada keceriaan, tidak ada rasa bahagia, yang ada hanya derita.

Secondly, mencintai lawan jenis. Terus terang, aku juga pernah ngerasa suka sama seorang cewek, and I’vetried to figure out about how I feel when I’m in love with someone. Pokonya rasanya seneng banget kalo ketemu, setiap hari ceria. Pokonya dunia terasa begitu indah, dan waktu itu, aku mencoba menyelami, apa yang waktu itu, aku rasain. Ternyata, selain luapan kebahagiaan yang begitu besar, aku juga ngerasain ada kehampaan di hati ini. Kehampaan yang sulit untuk di jelaskan. I don’t know what’s that. I never knew it. Then I lost her, and it feels like the world is breaking me down so deeply. Aku sempat merasa patah semangat. Aku fikir, harusnya kan cinta itu membuat kita bahagia, bukan menderita.

Ternyata, cinta itu tidak 100% menimbulkan bahagia, malah terkadang, persentasenya lebih besar deritanya. Aku jadi pusing!
So..aku harus mencintai siapa, supaya aku ngga terus ngerasain derita?
Jawabannya ternyata Allah..
Ketika kita mencintai Allah, hanya ada rasa bahagia yang sepertinya tak berujung. Tidak ada rasa hampa di sana, seperti yang aku rasa saat mencintai yang bukan muhrim. Aku kira, rasa hampa yang waktu itu, seolah-olah ingin menunjukkan, bahwa ini kebahagiaan yang semu. Ketika mencintai Allah, rasa itu tidak ada. Mungkin itulah, mengapa cinta kepada Allah di katakan sebagai cinta yang hakiki. Karena, Dia selalu ada dan tidak pernah mati. Dia yang selalu melindungi kita dari rasa takut, rasa lapar, dari bahaya, dari kejahatan, Dia yang Maha Baik meskipun kita selalu lalai dalam mengingatNya, padahal Dia tidak pernah berhenti sedetikpun, mengurus kita. Jantung kita terus berdetak, bahkan lebih cepat dari detik jam. Saraf kita engga pernah berhenti bekerja, begitu pula organ-organ tubuh kita yang lain. Siapa yang ngurus, kalo bukan Allah?

Jadi, kalo ada orang yang bilang, “Allah tidak mencintai saya” kayanya dia mesti mikir 1000 kali lagi deah, karena pada dirinya, ada banyak tanda cinta dari Allah.
Ya Allah, ampunilah kami yang sering melupakanMu, dalam menit-menit kehidupan kami, bahkan jam-jam kami, bahkan hari-hari, bulan, dan tahun-tahun yang berlalu begitu saja dengan kelalaian kami. Padahal Engkau tak pernah melupakan kami setengah detikpun! Kami yang lebih mencintai makhlukMu, mengilahkan makhlukMu. Padahal hanya Engkaulah yang patut di sembah. Seperti apa yang telah kami ikrarkan, ketika kami adalah janin berusia 120 hari. Bahwa tidak ada sembahan selain Engkau Ya Allah, dan Muhammad adalah RasulMu..
Mudah-mudahan Allah yang Maha Baik, berkenan memberikan ampunanNya. So..jangan pernah berhenti meminta ampunanNya. Sampai kita di panggil nanti.
Mudah-mudahan, kita semua bisa berjumpa, denganNya nanti dan bisa saling menatap, seperti dua kekasih yang saling merindu… amin…
:)
dari buku harian..
wassalam..



2 comments: