INDONESIA

Tulisan Berjalan

Selamat Datang di Blog Ibni Abrar

Monday 7 November 2011

Dzokar Musayevich Dudayev part 1

expr:id='"post-body-" + data:post.id'>
"Semua manusia di bumi ini layak mendapatkan kemerdekaan." - Dzokar Musayevich Dudayev - Dzokar Musayevich Dudayev lahir pada 15 April 1944. Ketika beliau dilahirkan, Joseph Stalin sedang dalam puncak kekejamannya dalam memerintah Uni Soviet. Saat Stalin memimpin Uni Soviet yang terjadi adalah benar-benar bencana kemanusiaan. Ia memaksakan paham komunis diseluruh lini kehidupan melalui doktrin yang lebih dikenal dengan Social Realism. Tanpa menghargai kemanusiaan dan perbedaan, Stalin memaksa manusia untuk sama rata dan sama rasa. Petani yang memiliki tanah luas, disebut sebagai musuh negara. Lalu Komunis merampas hak dan tanah mereka. Membunuh dan membantai adalah hal biasa, bahkan sangat lumrah. Sebagai contoh kecil, antara tahun 1937-1938, Stalin menangkap 35.000 perwiranya dan membunuh 30.000 diantaranya, karena dianggap sebagai ancaman. Padahal mereka adalah pasukannya sendiri. Pada kondisi dan situasi seperti itulah, Dzokar Musayevich Dudayev dilahirkan kedunia.Pada tahun 1953 Joseph Stalin meninggal dunia dan empat tahun kemudian, rakyat Chechnya. Saat itu Dudayev tumbuh menjadi remaja. Namun pada periode ini tak banyak sumbeer yang bisa digali tentang kisahnya. Dudayev muda bersekolah disore hari, disebuah sekolah yang mengajarinya menjadi ahli listrik dan elektronik. Namun ia tak puas. Intelektualitas dan pertumbuhan wawasannya menuntutnya untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi. Akhirnya, ia masuk sekolah penerbangan di Tambov, sebuah sekolah penerbangan dibawah komando pasukan Uni Soviet. Setelah lulus dari sekolah ini, Dudayev melanjutkan pendidikannya disekolah tinggi Yuri Gagarin Aviation Academy di Moskow. Dan tak perlu waktu lama bagi seorang jenius seperti Dudayev untuk menyita perhatian para petinggi militer diatasnya. Sebelum masuk wajib militer, ia diam-diam belajar bahasa Arab. Ada kisah yang menyebutkan bahkan Dudayev bahkan pernah menimba ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, pada periode ini. Namun, tak banyak yang bisa digali. Dengan kemampuan seperti yang dimiliki Dudayev. Pada tahun 1990, sebagai seorang komandan base camp pesawat serbu, ia mendapat perintah dari Kremlin agar mengirimkan pesawat bomber untuk menyerang para demonstran yang menuntut kemerdekaan di Baltic State. Akan tetapi, dengan sangat gagah dan tegas Dudayev menolak perintah itu. Baginya, semua manusia dibumi ini layak mendapatkan kemerdekaan, terlebih dari sebuah negara yang tak bertuhan seperti Uni Soviet. Tak hanya menolak perintah serangan, Dudayev juga membolehkan bendera Estonia berkibar dipangkalan udara yang dipimpinnya. Saat sebuah bendera berkibar berarti telah terjadi aksi pembangkangan bagi Uni Soviet. Namun, bagi Dudayev hal itu adalah sebuah penghormatan bagi jiwa merdeka yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Karena peristiwa ini, pada tahun 1990 ia dipindahtugaskan, lebih tepatnya dibuang ke Grozny, yang saat itu masih menjadi salah satu wilayah jajahan Uni Soviet. Pada Tahun 1991, Uni Soviet runtuh sampai ke sendinya yang paling asas, komunisme bangkrut total. Boris Yeltsin naik tahta setelah melakukan kudeta, dan mendirikan negara Rusia dengan dirinya sendiri sebagai presidennya. Ditahun yang sama, di Chechnya, Dzokar Musayevich Dudayev mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum mewakili Pan Nasional Kongres Rakyat Chechnya. Dalam pemilu ia melawan kandidat yang dijagokan oleh partai komunis. Yang terjadi adalah cerminan bahwa rakyat Chechnya sudah muak hidup dibawah kekuasaan komunis. Mereka ingin mendirikan negara yang dipimpin oleh seorang Muslim dari darah daging mereka sendiri. Dzokar Musayevich Dudayev menang mutlak melawan kandidat komunis yang menjadi saingannya. Terpilihlah Dudayev dengan perolehan sangat mutlak sebagai presiden pertama Republik Chechnya of Ickheria, tanah muslimin yang terletak dibawah pegunungan Kaukasus.

0 comments:

Post a Comment